Kamis, 29 Agustus 2013

Wisata Tradisi Kebo-Keboan Untuk Keberuntungan Banyuwangi


Bila dilihat dari namanya saja sudah unik, Tradisi Kebo-Keboan. Tapi jangan salah, ini bukan sebuah perlombaan menaiki kebo (kerbau). Ini adalah sebuah ritual yang dipercaya sebagian masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur.
Ritual yang cukup prestisius ini dipercaya bisa digunakan sebagai tolak balak maupun keberuntungan.
Prosesi upacara diawali dengan selamatan di tengah jalan utama desa. Semua panganan diletakkan di atas tikar, lembar-lembar daun, nasi tumpeng di atas ancak (tempat yang terbuat dari batang daun pisang dan bambu). Lengkap dengan lauk pauk dan sayur yang ditata dalam takir (tempat yang terbuat dari daun pisang) serta masakan khas pecel pitik (ayam panggang yang diurap kelapa) telah siap.
Seluruh elemen kampung terlibat, dari orang dewasa hingga anak-anak. Doa dipimpin oleh tokoh agama Kyai, kemudian nasi tumpeng dan kue dibagikan kepada para pengunjung dan warga setempat sebagai berkat. Tiap-tiap warga menyiapkan kue untuk para kerabat atau pengunjung yang datang.
Selanjutnya acara Ider bumi (prosesi mengelilingi kampung dari hilir hingga ke hulu kampung). Upacara bersama ini begitu unik dan menarik sekaligus memiliki dimensi dari masyarakat yang akar kepercayaan agraris dan spiritualnya masih kuat.
Acara ritual ini melibatkan seluruh elemen di kampung, mulai dari laki-laki, perempuan, tua-muda, dan anak-anak sampai sanak famili yang berada di luar kampung. Bahkan hampir seluruh kesenian adat yang ada di Banyuwangi juga terlibat.

Ada gandrung, barong, janger, patrol, balaganjur, angklung paglak, jaranan, kuntulan, dan wayang kulit. Upacara ini tidak melulu seni pertunjukan terpadu tapi juga sebagai seni instalasi komunal yang memperlihatkan energi kualitas dan spiritual bersama.
Pada acara Ider Bumi, ritual Kebo-Keboan ini diawali dengan visualisasi Dewi Sri (Dewi Padi) yang ditandu oleh beberapa pengawal dengan pakaian khas. Puluhan laki-laki bertubuh kekar dengan dandanan dan bertingkah aneh seperti kerbau dihalau oleh para petani yang membawa hasil panennya. Suasana kian meriah karena diiringi alunan musik tradisional khas Using yang hinggar binggar.
Pada bagian akhir upacara adalah prosesi membajak sawah dan menanam bibit padi. Para kerbau manusia seperti kesurupan mengejar siapapun yang mengambil bibit padi yang ditanam. Masyarakat berebut, ikut berkelit untuk mendapatkan bibit padi itu karena dipercaya bisa digunakan sebagai tolak bala maupun keberuntungan. Kegiatan berakhir pada tengah hari. Sementara pada sore hari dan malam hari, kesenian tradisional disajikan, termasuk pementasan wayang kulit senuilam suntuk.
Ritual Kebo-Keboan adalah salah satu ragam seni budaya tradisi Banyuwangi disamping Ritual Seblang, Petik Laut, Rebo Pungkasan, Endog-endogan, Barong Ider Bumi yang telah diagendakan secara rutin oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Anda ingin berwisata budaya menyaksikan ritual Kebo-Keboan ini, datang saja ke Jawa Timur, tepatnya di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. Waktu kunjungan yang tepat pada setiap bulan Suro/Muharam (Kalender Islam), biasanya setelah panen padi atau menjelang musim tanam.
semoga bermanfaat

sumber :
http://arsiptravel.blogspot.com/2013/05/wisata-tradisi-kebo-keboan-untuk.html

Plengkung Beach ( Sunrise of Java)


Do not claim to be true if you have not tasted the surfers surf Plengkung beach (touris called “G-land”), Banyuwangi. The height of the waves that reach up to six meters, giving thrill and challenge. Prove your guts!
Located in the South of Java, precisely in Banyuwangi, East Java, Coastal Plengkung has become a haven for surfers. You must pass the National Park Alas Purwo or TNAP to arrive at this beach. You sign up first to get to the beach in TNAP Plengkung. From there, the journey continues to the rental car in TNAP.
Along the way, you will be pampered with an all-green landscape. In addition, you can also see deer, birds, wild pigs and various other animals on the way to the beach.
Travellers surfing at Plengkung Beach, the National Park Alas Purwo, Banyuwangi. Waves in Coastal Plengkung famous number two in the world after Hawaii. (Photo: PR Protocol Banyuwangi)

plengkung beach2 300x207 Plengkung Coast (G land) in Banyuwangi, Heaven for Surfers WorldPlengkung beach or the so-called G-Land is very challenging for the surfers. Beach overlooking the Indian Ocean, has a height of waves reaching 4-6 meters. Usually the waves will escalate from March to October.
According to the official website of tourism in Indonesia, indonesia.travel, waves on Plengkung is second best after Hawaii. Besides Plengkung, only Hawaii, Australia, and South Africa is having such a challenging waves.
For you the surfers, prove your greatness here. Do not be surprised when you see a lot of surfers from different countries Plengkung Coast, because the waves are perfect already famous around the world.
Not only the waves, but a stretch of white sand on the beach will makes you comfortable. The scenery and the green forests, will be for your own reflection.

sumber :
http://www.nugrohopedia.com/2012/12/plengkung-coast-g-land-in-banyuwangi-heaven-for-surfers-world/

Science and Technology Development in Indonesia


Developments in science and technology and are often referred to science and technology is currently growing rapidly . All countries vying to advance the science and technology that the country is known by developed countries in the field of science and technology . With the development of science and technology in a country would have a positive impact on the state and society
Among them there are in the country to facilitate the work of man . On the one hand , the development of science and technology is so awesome it has brought tremendous benefits for the progress of human civilization . The types of jobs that previously required considerable physical abilities , is now relatively devices can be replaced by automated machines . Science and technology progress we have achieved now really been recognized and felt provide a lot of convenience and comfort for human life . Contribution of science and technology on civilization and human welfare can not be denied . But man can not deceive ourselves also the fact that science and technology will wreak havoc and misery for mankind .

perkembangan IT (information and technology)


http://balacom.net/wp-content/uploads/2011/11/it.jpgPeran IT semakin penting pada saat ini dikarenakan kita sudah memasuki era informasi (information age).Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
Bidang pendidikan(e-education).
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning‿. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.

Rabu, 28 Agustus 2013




Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.